Mengerti orang lain itu INDAH!
Lagu
Pembukaan Umat berdiri
S: Mari semua kita bersyukur dan mulai
menyanyikan lagu ….
RITUS PEMBUKA
A: Dalam nama
Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
SM: Amin.
A: Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cintakasih
Allah dan persekutuan Roh Kudus besertamu
SM: Dan sertamu juga.
Pengantar
A: Selamat pagi, hari ini kami akan
membawakan ibadat sabda dengan tema “Mengerti Orang Lain Itu Indah”. Di dewasa
ini kita banyak temukan banyak konflik yang memancing amarah dikarenakan banyak
orang yang tidak mengerti satu sama lain. Sebagai sesama ciptaan Tuhan kita
sebenarnya sederajat ingin dimengerti dan harusnya mengerti orang lain. Semoga
dengan Ibadat ini kita semua dapat merefleksikan diri dan dapat memahami orang
lain dengan lebih baik.
Pernyataan
Tobat
A: Mari saudara-saudari semua kita mengakui
kesalahan dan perbuatan yang telah kita lakukan selama ini dan mengakui serta
meminta pengampunan Kristus
(hening
sejenak)
SM:
Saya mengaku,
kepada Allah Yang Mahakuasa,
dan kepada Saudara sekalian,
bahwa saya telah berdosa,
dengan pikiran dan perkataan,
dengan perbuatan dan kelalaian.
saya berdosa,
saya berdosa,
saya sungguh berdosa.
Oleh sebab itu
saya mohon,
kepada Santa
Perawan Maria,
kepada para
malaikat dan orang kudus,
dan kepada
Saudara sekalian
supaya mendoakan
saya pada Allah, Tuhan kita.
Amin.
Doa Pembukaan
A: Marilah berdoa.
Tuhan, terima
kasih sudah mengumpulkan kami disini. Semoga ujian praktek ini lancar-lancar
saja dan kami mendapatkan nilai yang pantas kami dapatkan. Semoga pesan kami
dalam Ibadat ini dapat dipahami dan dapat merasuki jiwa, pikiran dan raga kita
semua. Limpahkan lah kami selalu dengan berkat dan rahmatmu.
SM: Amin.
LITURGI SABDA
Bacaan Pertama Kejadian 29 ; 16-30
T: Laban
mempunyai dua anak perempuan, yang lebih tua namanya Lea dan yang lebih muda
namanya Rahel. Lea tidak berseri matanya, tetapi Rahel itu elok sikapnya dan
cantik parasnya. Yakub cinta kepada Rahel, sebab itu ia berkata: "Aku mau
bekerja padamu tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel, anakmu yang lebih muda
itu." Sahut Laban: "Lebih baiklah ia kuberikan kepadamu dari pada kepada
orang lain; maka tinggallah padaku." Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun
lamanya untuk mendapat Rahel itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya
seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel.
Sesudah itu
berkatalah Yakub kepada Laban: "Berikanlah padaku bakal isteriku itu,
sebab jangka waktuku telah genap, supaya aku akan kawin dengan dia." Lalu Laban mengundang semua orang di tempat itu, dan mengadakan
perjamuan. Tetapi pada waktu
malam diambilnyalah Lea, anaknya, lalu dibawanya kepada Yakub. Maka Yakub pun
menghampiri dia. Lagipula Laban memberikan Zilpa, budaknya perempuan, kepada
Lea, anaknya itu, menjadi budaknya. Tetapi pada waktu pagi tampaklah bahwa itu
Lea! Lalu berkatalah Yakub kepada Laban: "Apakah yang kau perbuat terhadap
aku ini? Bukankah untuk mendapat Rahel aku bekerja padamu? Mengapa engkau
menipu aku?" Jawab Laban: "Tidak biasa orang berbuat demikian di
tempat kami ini, mengawinkan adiknya lebih dahulu daripada kakaknya. Genapilah
dahulu tujuh hari perkawinanmu dengan anakku ini; kemudian anakku yang lain pun
akan diberikan kepadamu sebagai upah, asal engkau bekerja pula padaku tujuh
tahun lagi." Maka Yakub berbuat demikian; ia menggenapi tujuh hari
perkawinannya dengan Lea, kemudian Laban memberikan kepadanya Rahel, anaknya
itu, menjadi isterinya.
Lagipula Laban
memberikan Bilha, budaknya perempuan, kepada Rahel, anaknya itu, menjadi
budaknya. Yakub menghampiri Rahel juga, malah ia lebih cinta kepada Rahel dari
pada kepada Lea. Demikianlah ia bekerja pula pada Laban tujuh tahun lagi.
Demikianlah sabda Tuhan.
SM: Syukur
kepada Allah.
S: (lagu antar bacaan)
Bacaan
Injil
Matius 16: 13-20
F: Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea
Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak
Manusia itu?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis,
ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah
seorang dari para nabi."
Lalu Yesus
bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang
hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus
sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di
sorga.”
Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah
Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut
tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Ku berikan kunci Kerajaan Sorga. Apa
yang kau ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kau lepaskan di
dunia ini akan terlepas di sorga. Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya
jangan memberitahukan kepada siapapun bahwa Ia Mesias.
Demikianlah
Injil Tuhan.
SM: Terpujilah
Kristus.
Homili
L: Bacaan-bacaan hari ini baik injil maupun
perjanjian lama semuanya berisi tentang kesabaran. Seperti yang tadi dibacakan
teman saya, Tati. Tentang kesabaran demi mendapatkan wanita yang Yakub idamkan
dari dulu. Walaupun penantiannya…. 7 tahun bahkan tambah 7 tahun lagi dan
dengan syarat tidak digaji pula. Begitu juga orang Yahudi yang sangat
menantikan datangnya/hadirnya Mesias untuk menyelamatkannya dari siksaan
Romawi. Dan ternyata sosok yang dianggap gagah seperti mereka idamkan tidak
ada. Yesus sendiri hanya seorang anak dari tukang kayu, hidup sederhana, lahir
di kandang domba. Tetapi Ia mampu menebus dosa manusia dengan nyawanya sendiri.
Nah pasti semuanya akan bingung kenapa
temanya adalah “Mengerti orang lain itu INDAH!” sedangkan pada bacaan-bacaan
terdapat tentang kesabaran. Karena kita manusia, pasti kan kita tidak hidup
sendiri ? Ada Adam ada pula Hawa ada sendok ada garpu, saling mengisi satu sama
lain. Nah karena itu cara mengerti orang lain salah satunya yang paling efektf
ya dengan kesabaran itu sendiri. Dengan sabar sudah berarti kita memahami orang
loh. Ya pastinya hubungan kita dengan orang lain tidak akan terjadi
pertengkaran yang parah-parah banget. Semuanya saling berhubungan. Yesus
sendiri sangatlah sabar, pernah kan mendengar Yesus digoda ? Bahkan Yesus masih
bersabar dengan adanya orang yang mau menyalibkanNya. Padahal Dia bisa saja
bebas dari penyaliban itu, karena Yesus kan anak Allah. Itu semua demi kita
semua, orang yang bahkan tidak Dia kenali. Kita sendiri saja kalau dimintai
tolong sama orang yang tidak dikenal saja sudah curiga dan menolak. Saya sering
sekali bertengkar adu mulut dengan kawan saya karena saya menjelaskan tetapi
dia tidak ngerti juga dan masih ngotot itu teman sayanya (nunjuk Sherly).
Kadang ya kesal juga sih. Tapi kalau kita mengerti satu sama lain kita akan
sabar dalam menghadapi segala tantangan yang ada. Sabar adalah kuncinya!! Ya
sabar adalah kuncinya
Syahadat
A: Saudara-saudari, mari menanggapi sabda
Tuhan dengan meneguhkan iman kita.
SM:
Aku
percaya akan Allah,
Bapa yang Maha Kuasa,
pencipta langit dan bumi.
Dan
akan Yesus Kristus,
PuteraNya
yang tunggal, Tuhan kita.
Yang
dikandung dari Roh Kudus,
dilahirkan
oleh Perawan Maria.
Yang
menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan,
wafat dan dimakamkan.
Yang turun ketempat penantian,
pada hari ketiga bangkit dari antara orang
mati.
Yang
naik ke surga,
duduk
disebelah kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa.
Dari situ Ia akan datang mengadili orang
hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katolik
yang Kudus,
Persekutuan para Kudus,
pengampunan dosa,
kebangkitan badan,
kehidupan kekal.
Amin.
Doa Umat
A: Mari kita
menghaturkan doa kita sebagai keluarga besar umat Allah.
M:
Bagi bangsa dan Negara Ya Bapa,
kami berterima kasih kepadaMu karena telah diberikantanah air yang kaya dan
subur, semoga bangsa kami dapat memanfaatkan kekayaan itu dengansebaik-baiknya
untuk kesejahteraan umat manusia di Indonesia,
Kami mohon...
Bagi Gereja Ya
Bapa, semoga Gereja semakin dapat membawa kami kepada kehidupanrohani yang
lebih baik, untuk mengatasi segala macam godaan duniawi saat ini,yang semakin
kuat menghimpit kami
Kami mohon…
Bagi para pemimpin Negara Ya Bapa, Berkatilah para pemimpin bangsa dan
negara kami agar mereka mampu melaksanakan tugas mereka dengan penuh
tanggungjawab, Karuniakanlah rahmat kebijaksanaanMu sehingga mereka dapat
memimpin dengan bijaksana dan lebih memperhatikan kehidupan rakyat yang mereka
pimpin
Kami mohon…
Bagi para fakir miskin Ya Bapa, kami berdoa bagi
saudara-saudara kami yang miskin dan menderita. Kuatkanlah dan tabahkanlah
mereka dalam menghadapi dan menanggung salib hidupnya. Juga bukalah hati kami
untuk selalu peka pada penderitaan dan kebutuhan sesama
Kami mohon…
S:
Bagi Sekolah Ricci 1 Ya
bapa, kami mohon engkau lindungi sekolah tercinta kami dari semua marabahaya
dan curahkan rahmatmu agar sekolah kami menjadi sekolah favorit di Jakarta.
Kami mohon…
Bagi orang tua kami Ya
bapa, lindungilah dan naungilah kedua orang tua kami, agar mereka dapat
mengerjakan kewajibannya untuk mencari nafkah yang akan kami gunakan untuk
selanjutnya.
Kami mohon…
Bagi siswa kelas 12 Ya
bapa, curahkanlah rahmat roh kudusmu ke dalalm hati kami supaya kami dapat
melampaui ujian-ujian yang akan dihadapi selanjutnya dan mendapat nilai
memuaskan sesuai cita-cita serta masuk universitas yang telah kami inginkan.
Kami mohon…
A: Allah Bapa
kami yang mahabaik, demikianlah permohonan dan harapan yang telah kami
unjukkan. Semoga Engkau berkenan mengabulkannya. Dengan
perantaraan Yesus Kristus Tuhan kami.
SM: Amin.
Bapa
Kami
A: Mari kita bersatu dan mulai berdoa
seperti yang Tuhan Yesus telah ajarkan kepada kita.
SM: Bapa Kami yang ada di surga…
Doa
Penutup
T: Marilah berdoa.
Ya Allah, kami
bersyukut atas ibadat sabdai ini. Berikanlah kami kekuatan untuk melaksanakan
Sabda-Mu, terutama dalam membangun kesabaran dan pengertian terhadap sesama
kami, sehingga terwujudlah Kerajaan-Mu di tengah-tengah kami, sampai kami
menerima kepenuhannya di surga. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
SM: Amin.
RITUS PENUTUP
Berkat
A: Tuhan seramu.
SM: Dan sertamu juga.
A: Semoga saudara
sekalian, selalu diberkati oleh Allah yang mahakuasa. Bapa dan Putra dan Roh
Kudus.
SM: Amin.
Pengutusan
A: Saudara
sekalian, ibadat sabda hari ini telah selesai.
SM: Syukur kepada Allah.
A: Marilah pergi. Kita diutus!
SM: Amin.
Lagu
Penutup
S: Mari kita buka
puji syukur halaman….
No comments:
Post a Comment