Thursday, February 18, 2016

Ujian Praktik Agama Katolik Ibadat Sabda


Mengerti orang lain itu INDAH!



Lagu Pembukaan                  Umat berdiri

S: Mari semua kita bersyukur dan mulai menyanyikan lagu ….



RITUS PEMBUKA



A: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.

SM: Amin.

A: Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cintakasih Allah dan persekutuan Roh Kudus besertamu

SM: Dan sertamu juga.



Pengantar

A: Selamat pagi, hari ini kami akan membawakan ibadat sabda dengan tema “Mengerti Orang Lain Itu Indah”. Di dewasa ini kita banyak temukan banyak konflik yang memancing amarah dikarenakan banyak orang yang tidak mengerti satu sama lain. Sebagai sesama ciptaan Tuhan kita sebenarnya sederajat ingin dimengerti dan harusnya mengerti orang lain. Semoga dengan Ibadat ini kita semua dapat merefleksikan diri dan dapat memahami orang lain dengan lebih baik.



Pernyataan Tobat

A: Mari saudara-saudari semua kita mengakui kesalahan dan perbuatan yang telah kita lakukan selama ini dan mengakui serta meminta pengampunan Kristus

                                                                                                     (hening sejenak)

SM:

Saya mengaku,

kepada Allah Yang Mahakuasa,

dan kepada Saudara sekalian,

bahwa saya telah berdosa,

dengan pikiran dan perkataan,

dengan perbuatan dan kelalaian.

saya berdosa,

saya berdosa,

saya sungguh berdosa.

Oleh sebab itu saya mohon,

kepada Santa Perawan Maria,

kepada para malaikat dan orang kudus,

dan kepada Saudara sekalian

supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.

Amin.



Doa Pembukaan

A: Marilah berdoa.

Tuhan, terima kasih sudah mengumpulkan kami disini. Semoga ujian praktek ini lancar-lancar saja dan kami mendapatkan nilai yang pantas kami dapatkan. Semoga pesan kami dalam Ibadat ini dapat dipahami dan dapat merasuki jiwa, pikiran dan raga kita semua. Limpahkan lah kami selalu dengan berkat dan rahmatmu.

SM: Amin.

LITURGI SABDA

Bacaan Pertama                           Kejadian 29 ; 16-30

T: Laban mempunyai dua anak perempuan, yang lebih tua namanya Lea dan yang lebih muda namanya Rahel. Lea tidak berseri matanya, tetapi Rahel itu elok sikapnya dan cantik parasnya. Yakub cinta kepada Rahel, sebab itu ia berkata: "Aku mau bekerja padamu tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel, anakmu yang lebih muda itu." Sahut Laban: "Lebih baiklah ia kuberikan kepadamu dari pada kepada orang lain; maka tinggallah padaku." Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel.

Sesudah itu berkatalah Yakub kepada Laban: "Berikanlah padaku bakal isteriku itu, sebab jangka waktuku telah genap, supaya aku akan kawin dengan dia." Lalu Laban mengundang semua orang di tempat itu, dan mengadakan perjamuan. Tetapi pada waktu malam diambilnyalah Lea, anaknya, lalu dibawanya kepada Yakub. Maka Yakub pun menghampiri dia. Lagipula Laban memberikan Zilpa, budaknya perempuan, kepada Lea, anaknya itu, menjadi budaknya. Tetapi pada waktu pagi tampaklah bahwa itu Lea! Lalu berkatalah Yakub kepada Laban: "Apakah yang kau perbuat terhadap aku ini? Bukankah untuk mendapat Rahel aku bekerja padamu? Mengapa engkau menipu aku?" Jawab Laban: "Tidak biasa orang berbuat demikian di tempat kami ini, mengawinkan adiknya lebih dahulu daripada kakaknya. Genapilah dahulu tujuh hari perkawinanmu dengan anakku ini; kemudian anakku yang lain pun akan diberikan kepadamu sebagai upah, asal engkau bekerja pula padaku tujuh tahun lagi." Maka Yakub berbuat demikian; ia menggenapi tujuh hari perkawinannya dengan Lea, kemudian Laban memberikan kepadanya Rahel, anaknya itu, menjadi isterinya.

Lagipula Laban memberikan Bilha, budaknya perempuan, kepada Rahel, anaknya itu, menjadi budaknya. Yakub menghampiri Rahel juga, malah ia lebih cinta kepada Rahel dari pada kepada Lea. Demikianlah ia bekerja pula pada Laban tujuh tahun lagi.

Demikianlah sabda Tuhan.

SM: Syukur kepada Allah.



S: (lagu antar bacaan)



Bacaan Injil                         Matius 16: 13-20

F: Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."

Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.”

Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Ku berikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kau lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapapun bahwa Ia Mesias.

Demikianlah Injil Tuhan.

SM: Terpujilah Kristus.



Homili

L: Bacaan-bacaan hari ini baik injil maupun perjanjian lama semuanya berisi tentang kesabaran. Seperti yang tadi dibacakan teman saya, Tati. Tentang kesabaran demi mendapatkan wanita yang Yakub idamkan dari dulu. Walaupun penantiannya…. 7 tahun bahkan tambah 7 tahun lagi dan dengan syarat tidak digaji pula. Begitu juga orang Yahudi yang sangat menantikan datangnya/hadirnya Mesias untuk menyelamatkannya dari siksaan Romawi. Dan ternyata sosok yang dianggap gagah seperti mereka idamkan tidak ada. Yesus sendiri hanya seorang anak dari tukang kayu, hidup sederhana, lahir di kandang domba. Tetapi Ia mampu menebus dosa manusia dengan nyawanya sendiri.

Nah pasti semuanya akan bingung kenapa temanya adalah “Mengerti orang lain itu INDAH!” sedangkan pada bacaan-bacaan terdapat tentang kesabaran. Karena kita manusia, pasti kan kita tidak hidup sendiri ? Ada Adam ada pula Hawa ada sendok ada garpu, saling mengisi satu sama lain. Nah karena itu cara mengerti orang lain salah satunya yang paling efektf ya dengan kesabaran itu sendiri. Dengan sabar sudah berarti kita memahami orang loh. Ya pastinya hubungan kita dengan orang lain tidak akan terjadi pertengkaran yang parah-parah banget. Semuanya saling berhubungan. Yesus sendiri sangatlah sabar, pernah kan mendengar Yesus digoda ? Bahkan Yesus masih bersabar dengan adanya orang yang mau menyalibkanNya. Padahal Dia bisa saja bebas dari penyaliban itu, karena Yesus kan anak Allah. Itu semua demi kita semua, orang yang bahkan tidak Dia kenali. Kita sendiri saja kalau dimintai tolong sama orang yang tidak dikenal saja sudah curiga dan menolak. Saya sering sekali bertengkar adu mulut dengan kawan saya karena saya menjelaskan tetapi dia tidak ngerti juga dan masih ngotot itu teman sayanya (nunjuk Sherly). Kadang ya kesal juga sih. Tapi kalau kita mengerti satu sama lain kita akan sabar dalam menghadapi segala tantangan yang ada. Sabar adalah kuncinya!! Ya sabar adalah kuncinya

“Patience will make you slow to speak and quick to listen. So, you will easy to face the problems.”



Syahadat

A: Saudara-saudari, mari menanggapi sabda Tuhan dengan meneguhkan iman kita.

SM:

Aku percaya akan Allah,

Bapa yang Maha Kuasa,

pencipta langit dan bumi.

Dan akan Yesus Kristus,

PuteraNya yang tunggal, Tuhan kita.

Yang dikandung dari Roh Kudus,

dilahirkan oleh Perawan Maria.

Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus,

disalibkan, wafat dan dimakamkan.

Yang turun ketempat penantian,

pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.

Yang naik ke surga,

duduk disebelah kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa.

Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.

Aku percaya akan Roh Kudus,

Gereja Katolik yang Kudus,

Persekutuan para Kudus,

pengampunan dosa,

kebangkitan badan,

kehidupan kekal.

Amin.



Doa Umat

A: Mari kita menghaturkan doa kita sebagai keluarga besar umat Allah.

M:

Bagi bangsa dan Negara  Ya Bapa, kami berterima kasih kepadaMu karena telah diberikantanah air yang kaya dan subur, semoga bangsa kami dapat memanfaatkan kekayaan itu dengansebaik-baiknya untuk kesejahteraan umat manusia di Indonesia,

Kami mohon...



Bagi Gereja                        Ya Bapa, semoga Gereja semakin dapat membawa kami kepada kehidupanrohani yang lebih baik, untuk mengatasi segala macam godaan duniawi saat ini,yang semakin kuat menghimpit kami

Kami mohon…

Bagi para pemimpin Negara Ya Bapa, Berkatilah para pemimpin bangsa dan negara kami agar mereka mampu melaksanakan tugas mereka dengan penuh tanggungjawab, Karuniakanlah rahmat kebijaksanaanMu sehingga mereka dapat memimpin dengan bijaksana dan lebih memperhatikan kehidupan rakyat yang mereka pimpin

Kami mohon…

Bagi para fakir miskin           Ya Bapa, kami berdoa bagi saudara-saudara kami yang miskin dan menderita. Kuatkanlah dan tabahkanlah mereka dalam menghadapi dan menanggung salib hidupnya. Juga bukalah hati kami untuk selalu peka pada penderitaan dan kebutuhan sesama

Kami mohon…

S:

Bagi Sekolah Ricci 1       Ya bapa, kami mohon engkau lindungi sekolah tercinta kami dari semua marabahaya dan curahkan rahmatmu agar sekolah kami menjadi sekolah favorit di Jakarta.

Kami mohon…



Bagi orang tua kami      Ya bapa, lindungilah dan naungilah kedua orang tua kami, agar mereka dapat mengerjakan kewajibannya untuk mencari nafkah yang akan kami gunakan untuk selanjutnya.

Kami mohon…



Bagi siswa kelas 12      Ya bapa, curahkanlah rahmat roh kudusmu ke dalalm hati kami supaya kami dapat melampaui ujian-ujian yang akan dihadapi selanjutnya dan mendapat nilai memuaskan sesuai cita-cita serta masuk universitas yang telah kami inginkan.

Kami mohon…



A: Allah Bapa kami yang mahabaik, demikianlah permohonan dan harapan yang telah kami unjukkan. Semoga Engkau berkenan mengabulkannya. Dengan perantaraan Yesus Kristus Tuhan kami.

SM: Amin.



Bapa Kami

A: Mari kita bersatu dan mulai berdoa seperti yang Tuhan Yesus telah ajarkan kepada kita.

SM: Bapa Kami yang ada di surga…



Doa Penutup

T: Marilah berdoa.

Ya Allah, kami bersyukut atas ibadat sabdai ini. Berikanlah kami kekuatan untuk melaksanakan Sabda-Mu, terutama dalam membangun kesabaran dan pengertian terhadap sesama kami, sehingga terwujudlah Kerajaan-Mu di tengah-tengah kami, sampai kami menerima kepenuhannya di surga. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.

SM: Amin.



RITUS PENUTUP

Berkat

A: Tuhan seramu.

SM: Dan sertamu juga.

A: Semoga saudara sekalian, selalu diberkati oleh Allah yang mahakuasa. Bapa dan Putra dan Roh Kudus.

SM: Amin.



Pengutusan

A: Saudara sekalian, ibadat sabda hari ini telah selesai.

SM: Syukur kepada Allah.



A: Marilah pergi. Kita diutus!

SM: Amin.



Lagu Penutup

S: Mari kita buka puji syukur halaman….

No comments:

Post a Comment