Monday, January 14, 2013

Delusional love

Pandangan gue jatuh ke arah dia, ia pasti selalu menganggu dan mempermalukan gue. Dan gue selalu membalas kelakuannya dengan kata 'bego' untuk menyampaikan perasaan gue. Tapi.... sekarang gue lihat dia sering dengan cewek lain dan dia mulai berhenti menggodaku seperti biasanya. Bukannya senang, gue merasakan felling yang aneh yang naik dari lambungku.... Entah kenapa....

Aku melihat handphone miliku, mencek untuk melihat apa ada sms atau misscall. Dan sesuai perkiraan... nol. Sebelum dia dekat dengan cewek itu, handphone gue pasti dipenuhi oleh puluhan sms dan beberapa misscall, dan saat gue menelpon balik dia pasti tidak akan mengangkatnya, tetapi setelah beberapa kali mencoba dia pasti secara tiba-tiba mengangkat telepon dari gue dan berteriak tidak jelas. Gue kangen momen itu.



Telepon gue bunyi, gue cepat-cepat mengangkat telepon itu.

"Halo?"

"...."

"Apa ada orang disana?"

"Ah, hey. apa ini kamu?"

".... Ya, ini gue. Ada apa nelpon malem-malem gini?"

"Eh.... enggak, gue cuma mau nanya sesuatu. Boleh kan?"

"Oh.... mau tanya apa?"

"Er, gini. Gue sebenernya mau.... 'memperlihatkan' cinta gue ke cewek yang gue bener-bener cinta ini.... Dan gue bingung, gue harus ngomong apa ya?"

Detik itu juga, gue langsung menutup telepon dari dia, gue tiduran sedikit, dan mungkin menangis sedikit pula. Orang tolol itu menanyakan pertanyaan macam itu ke gue, BEGO BANGET DIA! Gue pengin menelpon balik ke dia dan mencaci-maki habis mukanya, tapi setelah dipikir-pikir.... Memang gue siapanya dia? Gue angkat handphone gue, dan gue sms ke dia.... yah, elu seharusnya memberi tau dia kalau elu tuh cinta sama dia dari lubuk hati yang paling dalam dan memeluknya! kalau moment-nya bagus, cium saja sekalian! ;)

Gue ga bisa menahan air mata gue lagi, gue nangis sampai bisa tidur.

(Besoknya)

Gue pakai seragam dan jalan menuju sekolah. Gue jalan pelan banget, berharap tidak sampai ke sekolah. Gue ga mau-- gue ga kuat ngelihat dia sama cewek itu. Secara tiba-tiba seseorang menepuk gue dari belakang. Dan teryata, itu dia.... Dan ceweknya. Dia cantik bila boleh jujur.

"Yo!" Kata dia.

"Hey." Gue, tersenyum, dan mencoba sangat keras.

"Oh iya, ini--"

"Cewek yang elu cinta selama ini kan? Yang kemarin elu ngomongin lewat telepon kan?" Gue menyelak kalimatnya.

"............... HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA"

"Elu bener teryata! Dia agak bego" Kata cewek itu. "Aku teman kelompok dia untuk tugas fisika" Katanya sambil menunjuk sebelahnya.

"Hah teman kelompok?" Gue dengan nada heran, dan ada sedikit senang.

"Yah,,,, gue tinggalin elu berdua disini ya! byebye~" Kata cewe itu ke gue.

".... ELU KELIATAN KAYA IDIOT BANGET TAU AHAHAHAHAHAHAHAHA"

"...."

"Eh, gue ga keterlaluan kan?"

"DASAR BEGO, BEGO, BEGO, BEGO! GUE MALU BANGET TAU! GUE BENCIIII BANGET SAMA LU!"

Dia mendekat dan memelukku.... aku merasakan perasaan....unik? Rasanya... 'luar biasa'. Gue ga tau tapi rasa ini.... beda, dan secara tidak logis, enak.

"Tapi... gue, gue cinta elu."

..............

"Gue juga cinta elu."

END. REVIEW DONG.

........ Jangan tanya kenapa gue nulis cerpen kaya gini. Jangan nanya. Serius. Nyesel 7kuadrat turunan lu.

Regards
Aldy

1 comment: