Sunday, October 13, 2013

Api Unggun Panggangan Barbeque

Beberapa bulan yang lalu teman-teman saudara jauh gue dan gue sendiri pergi ke restoran barbeque buat ngerayain ulang tahun salah satu teman yang ikut kita-kita. Restoran berbeque adalah restoran yang dimana kita bisa masak macam-macam daging mentah yang kita sudah pesan. 

"Kenapa gue harus bayar untuk memasak makanan gue sendiri ketika gue bisa ke restoran lain dan nerima makanan yang udah dimasak mereka?"

Yaaaa kita tetep bayar daging mentahnya dan kita juga bayar... uh, apinya? gasnya? panggangannya? 

Ga logis juga ya jadinya. Ga tau ah.

Anyway acaranya bisa berlangsung dengan mulus, tapi pelayanannya seharusnya bisa lebih baik lagi. Mereka lupa pesanan kita beberapa kali tapi kita cingcai aja karena mereka keliatan minta maaf banget karena kesalahan mereka. 

Setelah kesisa beberapa piring isi daging mentah, panggangan yang ada di tengah meja mendadak mati. Gue ga kaget lagi karena ini udah kesekian kalinya mesin biadab itu mati-nyala di saat gue mau masak daging gue. Kemudian, panggangan sempat meledug. Meledug, apinya keluar lalu mati lagi. Emang dasar kampret ini panggangan. Menurut logika gue, panggangannya pasti keabisan gas. Dan ledukan (itu ada artinya ga?) tadi merupakan sisa-sisa dari gas yang sekarang udah melarat tersebut

Dan kalian tau apa yang terjadi berikutnya?


WOOOOOOOSSHHH! PANGGANGAN DAGING MEJA GUE MENDADAK MEMBESAR DAN MUNCUL API SETINGGI 15 SENTI DI DEPAN MUKA GUE.

THIS GRILL IS ON FAIYAAAAAAAAAAA

Ini ada yang salah. Pasti ada yang salah. Gue harus minta potongan harga. Gue ga tau kenapa masih sempet-sempetnya gue mikir potongan harga.

Masih dalam keadaan kaget dan parno, kita memanggil pelayan yang posisinya lumayan jauh dari meja gue. Salah satu mbak-mbak yang sedang bengong kemudian sadar bahwa dia sedang dipanggil tuhan kita.

Dia datang berlari ke
A, ada yang bisa saya bantu? - Mbak-mbak sableng
Oh, iya tentu anda bisa bantu saya saat ini, bisa tolong bawakan beberapa lusin tissue lagi BUAT GUE LEMPAR KE API UNGGUN RAKSASA INI?
Mbak otak 1/2 watt ini seriusan bengong beberapa detik dan kelihatan ga tau apa yang harus dia kerjain.

Semua orang yang ada di meja gue panik, orang yang ada di sebelah meja gue panik, satpam yang ada di luar panik, bahkan mama gue yang ada di rumah juga panik.

Beberapa saat kemudian manager yang berada di ruang belakang lari sambil membawa ember berisi baking soda dan menyiram isi ember tersebut ke panggangan gue. Ngenesnya, baju gue kena jatahnya. 

Keseluruhan, makan-makan yang menyenangkan.... Gue cuma kasihan kepada pengunjung kurang beruntung selanjutnya yang harus tersiksa api neraka di panggangan dan dibengongin sama pelayan dengan tatapan kesedihan yang penuh.

Regards, 
Aldy

No comments:

Post a Comment