Friday, December 7, 2012

Tugas agama gue

Gue mau nulis tugas, tapi kenapa kalo gue nulis pake Microsoft Words gue selalu mandet, tapi kalo nulis disini otak gue lancar? Hasemeleh, gue tulis disini aja dulu.

Tugas agama gue:




Pengalaman Iman

Pengalaman iman yang saya pernah alami cukup banyak. Saya akan ceritakan beberapa disini.

Pernah saat kelas 8, Saya mendapatkan tugas dari Pak Purnomo yaitu mewawancarai tokoh agama. Saya dengan beberapa teman lainnya berencana untuk mewawancarai biksu - untuk mendapatkan sumber paling berkualitas, akhirnya kita sepakat untuk pergi ke biara buddha.

Saat sudah berkumpul di sekolah, kita lupa merencankan sesuatu: kendaraan apa yang harus kita gunakan untuk mencapai sana? Ditambah lagi budget yang sangat minim meminimalisir kemungkinan kita naik kendaraan yang nyaman dan aman. Secara mendadak kita putuskan untuk naik mikrolet.

Untuk dapat menaiki mikrolet, kita semua berjalan sedikit terlebih dahulu ke toko tiga agar dapat mendapatkan mikrolet yang sejalur dengan tujuan. ga enaknya, teryata ini jam-jam sibuk. Mikrolet penuh semua. Cukup lama kita menunggu mikrolet kosong, sekitar 10 menit. Hingga akhirnya saya bertemu dengan seorang bapak yang berbicara dengan saya.

"Kalian semua mau kemana? kok kebingungan?"

"Enggak... ini pak, saya sama temen-temen mau ke vihara di dekat Season City, kita nungguin mikrolet kosong..."

Setelah pembicaraan itu, sang bapak menghilang entah kemana. Saya pikir paling si bapak lagi terburu-buru pergi kemana. Kita menunggu makin lama, 10 menit lagi. jadi hampir 1/2 jam kita berdiri disini menunggu harapan kosong. Ngeselin banget. Tidak lama setelah itu...

"Ayo dek, naik! saya udah cari nih, yang ini kosong" 

Kata bapak yang tadi saya ajak bicara tadi. dia ada di bangku depan di sebelah supir. Saya hanya bisa terdiam dan naik duluan sebelum teman-teman.

Pikiran saya benar-benar tidak sampai ke titik temu. Kok ada sih, orang yang tidak saya kenal mau membantu saya sampai seperti ini? Iya juga, kenapa orang bisa menolong orang lain yang ia tidak kenal sama sekali? Apalagi di Jakarta yang seperti ini. 

Setelah sampai ke tujuan saya berterima kasih kepada bapak yang menolong saya ini.

"Terima kasih ya Pak!"

"Ya dek! Lain kali, rencanakan dulu ya sebelum jalan!"

Saya terdiam sebentar mendengar kata bapak tadi. Kok dia bisa tahu sampai segitu detilnya kalau kita ga bikin rencana dulu saat mau jalan ke sini?

Singkat, saya langsung berbisik kepada diri sendiri:

"Ini toh yang dimaksud dengan berkah Tuhan?"


WOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
keren juga ya hasil ketikan gue (?) btw ini bener bener kejadian.

regards
Aldy akhirnya selesai juga

1 comment: